- Kejelasan peran antara pembuat kebijakan(regulator) dengan pelaksana kebijakan (operator).
- Jaminan supply bahan baku bagi industri hulu (industri pulp dan kertas dan/atau industri pengolahan kayu).
- Berkembangnya industri hilir (dari industri pulp dan kertas serta industri pengolahan kayu) di daerah tersebut.
- Berkembangnya kesempatan kerja.
- Meningkatnya pendapatan daerah.
Manfaat KPH bagi masyarakat adalah :
- Meningkatnya akses masyarakat terhadap hutan melalui ke-mitraan dengan KPH.
- KPH menjadi salah satu jalan bagi resolusi konflik pemanfaatan lahan antara masyarakat, pemerintah dan swasta.
- Memudahkan pemahaman permasalahan riil di tingkat lapangan, sehingga dapat ditetapkan bentuk akses yang tepat bagi masyaraka
Kegiatan
|
Tidak
ada KPH
|
Ada
KPH
|
||
Perencanaan hutan
|
•
|
Lemahnya pengakuan
|
•
|
Kapasitas penjaminan
|
dan tata hutan
|
dari pihak lain, sehingga
|
kepastian kawasan
|
||
menimbulkan konflik
|
meningkat
|
|||
•
|
Lemahnya kontrol, akibat
|
•
|
Kapasitas pengontrolan
|
|
pemegang ijin berlaku
|
pelaksanaan dapat
|
|||
sebagai pengelola
|
ditingkatkan
|
|||
Perencanaan
|
•
|
Rencana Pusat- Provinsi
|
•
|
Rencana dan investasi
|
Pengelolaan Hutan
|
–Kabupaten/Kota tidak
|
kehutanan dapat
|
||
terkonsolidasi pada level
|
terintegrasi pada level
|
|||
tapak
|
tapak
|
|||
•
|
Evaluasi RKU dan RKT
|
•
|
Akurasi informasi
|
|
pemegang ijin sulit
|
sumberdaya hutan dapat
|
|||
dilakukan
|
ditingkatkan
|
Kegiatan
|
Tidak
ada KPH
|
Ada
KPH
|
||
Pemanfaatan
|
•
|
Kontrol atas pemanfaatan
|
•
|
Prakondisi penyiapan
|
hutan dan hasil hutan lemah
|
ijin dapat dilakukan oleh
|
|||
•
|
Investasi yang memerlukan
|
KPH
|
||
kepastian kawasan (bebas
|
•
|
Bila KPH diperkuat
|
||
konflik) dibebankan kepada
|
dengan kewenangan
|
|||
pemohon ijin
|
untuk mengevaluasi
|
|||
•
|
Evaluasi pelaksanaan
|
kinerja IUPHHK, maka
|
||
IUPHHK dilakukan secara
|
integrasi evaluasi
|
|||
parsial, biaya transaksi
|
berbagai kegiatan dapat
|
|||
tinggi
|
dilakukan KPH
|
|||
•
|
Biaya transaksi dapat
|
|||
diminimalkan
|
||||
Rehabilitasi Hutandan Lahan
|
|
•
|
Kejelasan pengelolaan hasil-hasil RHL dan
|
|
•
|
Ketiadaan koordinasi dalam
|
investasi kehutanan
|
||
penetapan lokasi
|
lainnya
|
|||
•
|
Meningkatnya kapasitas
|
|||
koordinasi penetapan
|
||||
lokasi
|
||||
Perlindungan hutan
|
•
|
Kegiatan-kegiatan illegal
|
•
|
Deteksi awal dari upaya-
|
dan gangguan SDH
|
upaya pencegahan/
|
|||
(kebakaran, hama, dsb) tidak
|
pemberantasannya dapat
|
|||
segera terdeteksi
|
diintensifkan
|
|||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar